ADMINISTRASI KURIKULUM DAN KESISWAAN
A. Pendahuluan
Pada bagian ini akan dibahas pengertian perencanaa , pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum serta peranan guru dalam administrasi kurikulum. Pentingnya materi ini dikemukakan, menggigat setiap lembaga pendidikan formal selalu meme penrlukan kurikulum. Kurikulum bagi lembaga pendidikan dapat berfungsi sebagai pedoman dan acuan dalam penyelengaraan kegiatan di lembaga tersebut. Oleh karena itu pemahaman tentangkurikulum akan sangat membantu para calon guru/pendidikdalam pelaksanaan tugas di lapangan nantinya.
B. Materi
- Administrari Kurikulum
a. Pengertian kurikulum
Kurikulum dapat diartikan secara sempit dan secara luas. Secara sempit kurikulum dapat diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus diikuti atau diambil siswa untuk dapat menamatkan pendidkannya pada lembaga pendidikan tertentu, sedangkan secara luas kurkulum diartikan dengan semua pengalaman belajar yang diberikan sekolah kepada siswa mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu.
Sementara itu dalam UU No. 2 Tahun 1989 mengemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Pengertian kurikulum sebagaimana yang tertera pada UU No. 2 Tahun 1989 ini harus dipahami dan dipedomani oleh setiap orang yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan terutama sekali kepala sekolah dan guru. Kurikulum merupakan suatu komponen yang sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Bagi kepala sekolah kurikukum berfungsi sebagai pedoman dan acuan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar dan bagi siswa kurikulum berfungsi untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya. Fungsi-fungsi pengelolaan kurikulum tidak berbeda dengan fungsi-fungsi pengelolaan pada umumnya yang terdiri dari fungsi perencanaan, pengoorganisasin, pengkoordinasian, pengawasan dan penelitian.
b. Perencanaan dan Pengembangan kurikulum
1. Perencanaan Kurikulum
Perencanaan kurikulum yang dilakukan oleh departemen pendidikan nasional ditingkat pusat meliputi hal-hal berikut:
A. Penyusunan kurikulum dan kelengkapannya terdiri dari:
a. landasan, program dan pengembangan kurikulum
b. Garis-garis besar program pengajaran
c. Pedoman pelaksanaan kurikulum
B. Penyusunan program teknis pelaksanaan kurikulum seperti pedoman penyusunan kalender pendidikan, pembegian tugas guru, penyusunan jadwal pelajaran, penyusunan program pengajaran dan pedoman penyususunan persiapan acara pengajaran.
2. Pengembangan Kurikulum
Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan kurikulum antara lain:
a. Bahan Pembahasan materi kurikulum
b. Penambahan mata pelajaran yang sesuai dengan lingkungan sekolah
Prosedur akademik dalam penambahan mata pelajaran disekolah adalah:
1. Harus ada pengkajian secara mendalam dari aspek filsafat, sosiologis, kebutuhan masyarakat dan kecocokannya dengan tingkat perkembangan anak.
2. Harus memenuhi prinsip- prinsip pembinaan dan pengembangan kurikulum yaitu relevansi, efektivitas, efisiensi, kontinuitas, fleksibelitas.
3. Penjabaran dan penambahan bahan kajian mata pelajaran
Seperti dikemukakan dalam UU No. 2 Tahun 1989 dan PP No. 8 Tahun 1990 (Pasal 15) Bahwa mata pelajaran atau kajian dalam mata pelajaran dapat ditambah oleh sekolah untuk memperkaya pelajaran tersebut dengan catatan tidak bertentangan dan mengurangi kurikulum yang berbau secara nasional, memerkayaan dapat dilakukukan pada berbagai tingkat:
a. Dilakukan oleh guru bidang studi
b. Dilakuakan oleh kelompok guru sejenis
c. Dilakukan oleh guru bersama kepala sekolah
d. Dilakukan oleh pengawas
e. Dilakukan oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan( LPTK)
c. Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum disusun dengan baik dan sempurna tidak akan mempunyai arti apabila tidak di implementasikan dengan baik dikelas. Dalam pengimplementasian kurikulum ini peran guru sangat menentukan sekali. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dalam pelaksanaan kurikulum disekolah meliputi:
1. Penyusunan program pengajaran semester.
2. Penyusunan perssiapan pengajaran
3. Pelaksanaan proses belajar mengajar
4. Evaluasi pelaksanaan proses belajar mengajar
d. Evaluasi Pelaksanaan kurikulum
Evaluasi pelaksanaan kurikulum dilakukan melalui 2 cara yaitu:
1. Melalui evaluasi hasil belajar
Tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar adalah :
a. memberikan umpan balik pada guru dan siswa dengan tuuan memperbaiki cara belajar mengajar, mengadakan perbaikan dan pengayaan bagi siswa.
b. Memberikan informasi pada siswa tentang tingkat keberhasilannya dalam belajar dengan tujuan untuk memperbaiki, mendalami atau memperluas pelajarannya.
c. Menentukan nilai hasil belajar siswa yang dibutuhkan untuk pemberian laporan pada siswa, penentuan kenaikan kelas dan kelulusan siswa.
2. Melalui Evaluasi Program pengajaran
Evaluasi program pengajaran merupakan suatu rangkaian kegitan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program serta factor-faktor yang mendukung atau yang menghambat keberhasilan program tersebut
e. Peran Guru dalam Administrasi kurikulum
Guru merupakan unsur terpenting dalam administrasi kurikulum , tanpa peranan guru kurikulum yang telah dirumuskan tidak akan berari apa-apa. Keterlibatan guru dalam adminisrasi kurikulum mulai dari perencanaan kurikulum di tingkat sekolah seperti memberikan masukan-masukan dalam penyusunan kalender pendidikan disekolah, pembagian tugas mengajar guru dan penyusunan jadwal pelajaran , dalam pelaksanaan kurikulum guru sangat berperan antara lain dalam perancangan program pengajaran baiikuluk program semester maupun persiapan mengajar, melaksanakan kegiatan mengajar dikelas dan dalam mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan kurikulum atau evalauasi hasil belajar.
2. Adminitrasi Kesiswaan
1. Pengertian
Administrasi kesiswaan adalah proses pengelolaan kegiatan dari hal-hal yang berhubungan dengan siswa untuk mencapai pendidikan secara maksimal. Menurut Mantja dan Sutisna(1997/1998) administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa, pembinaan selama siswa berada disekolah sampai siswa menamatkan pendidikannya melalui pendidikan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif.
2. Perencanaan dan penerimaan siswa baru
Beberapa kegiatna yang dilakukan dalam perencanaan dan penerimaan mahasiswa baru tersebut adalah :
a. Penetepan daya tampung sekolah
b. Penetapan syarat calon siswa
c. Penetapan panitia penerimaan siswa baru
d. Memilihara tata tertib
e. Teknik pembinaan disiplin
f. Ganjaran dan hukuman
3. Pembinaan kesiswaan
a. Pegertian dan tujuan
Pembinaan kesiswaan adalah upaya sekolah (menegah ) melalui kegiatan-kegiatan siswa diluar jam pelajaran dikelas untuk mengusahakan agar siswa dapat bertumbuh dan berkembang sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pembinaan kesiswaan ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan peran serta dan membina sekolah sebagai wiyata mandala
2. Menumbuhkan daya tangkal siswa dari pengaruh negative
3. Memantapkan kegiatan extra kurikuler menunjang pencapaian kurikulum
4. Meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni
5. MEnumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara.
6. Meneruskan dan mengembangkan jiwa , semangat serta nilai-nilai 45
7. Meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani
b. Jalur Pembinaan Kesiswaan
Pembinaan kesiswaan disekolah dilakukan dengan melalui 4jalur pembinaan yaitu:
1. Organisasi kesiswaan
2. Latihan kepemimpinan
3. Kegiatan ekstra kurikuler
4. Kegiatan wawasan wiyata mandala
4. Instrumen Pengelolaan kesiswaan
Menurut ari kunto (1988), catatan tentang data siswa disekolah dibedakan atas 2 jenis yaitu:
a. Catatan data siswa untk sekolah yang meliputi:
1. Buku induk
2. Buku kelaper
3. Catatan tata tertib sekolah
b. Catatan siswa untuk masing-masingkelas yaitu:
1. Buku kelas yang merupakan cuplikan dari buku induk
2. Buku presensi kelas
3. Buku catatan bimbingan dan konseling
4. Buku catatan prestasi murid
5. Buku lapor
6. Buku nutasi
5. peranan guru dalam administrasi kesiswaan
keterlibatan guru dalam administrasi kesiswaan tidak sebanyak keterlibatan mengajar. Dalam administrasi kesiswaan guru lebih banyak berperan secra tidak langsung.
Beberapa peranan guru dalam administrasi kesiswaan itu diantaranya adalah:
Ø Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkanuntuk ambil bagian.
Ø Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Ø Untuk mengatur kehadiran siswa kelas, guru juga mempunyai andil yang besar juga.
Ø Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru harus mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut.
Ø Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peranan guru sangat penting, karena guru dapat jadi model.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar